ANALISIS KANDUNGAN BORAKS PADA BORAKS YANG DIJUAL DI PASAR KOTA MATARAM DENGAN METODE KERTAS KUBIS UNGU DAN KERTAS KURKUMIN
DOI:
https://doi.org/10.33651/jpkik.v10i1.690Keywords:
Boraks, Bakso, kurkumin, kubis unguAbstract
Bakso adalah jenis makanan yang berupa bola-bola yang terbuat dari daging dan tepung. Makanan ini biasanya disajikan dengan kuah dan mie. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan bakso adalah daging, bahan perekat, bumbu dan es batu/ air es (singgih, 2009). Asam borat atau boraks (boric acid) merupakan zat pengawet berbahaya yang tidak izinkan digunakan sebagai campuran bahan makanan. Boraks dalam senyawa kimia dengan berbentuk kristal putih, tidak berbau dan stabil pada suhu dan tekanan normal. Makanan yang nengandung boraks dapat dengan mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional. Tujuan penelitian adalah Untuk mengidentifikasi apakah terdapat kandungan boraks pada baksoyang dijual di pasar Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni. Data diperoleh dari hasil uji laboratorium dengan melihat perubahan warna dari kertas uji kubis ungu dan kertas kurkumin terhadap sampel bakso dipasar kota mataram.Hasil pengamatan menunjukkan bahwa semua sampel bakso yang digunakan negatif atau tidak mengandung boraks dari sampel beberapa pasar yaitu pasar X, Y, dan Z.
References
Aminah dan himawan. 2009. Bahan –bahan dalam kesehatan . Bandung: salamadani
Arikunto. 2014.Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Rhineka cipta
Cahyadi, Wisnu. 2006. Analisis dan aspek kesehatan bahan tambahan pangan Bumi Aksara: Jakarta.
Christianti, Vivi. 2013. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kubis Merah Terhadap DPPH dengan metode KLT.Akademi Analis Farmasi Dan Makanan Putera Indonesia. Malang
Eko Putro Widoyoko. (2013).Teknik Penyusunan Instrumen penelitian. Yogyakarta : pustaka pekajar.
Emzir. 2010. Metodologi penelitian: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers
Fardiaz, S. 2017. Bahan tambahan makanan.Institut Pertanian Bogor. Bandung
Halim dan Azhar Abdul, et al. 2012.Boron removal from Aqueous Solition using curcumin-Aided Electrocoagulation. Midle-Test Journal of Scientific Research
Hardiansyah dan Sumali. 2001. Pengendalian Mutudan Keamanan Pangan Jakarta: Koswara
Hartati, S.Y., Balittro. (2013). Khasiat Kunyit Sebagai Obat Tradisional dan Manfaat Lainnya. Warta Penelitian dan Pengembangangan Industri. Jurnal Puslitbang perkebunan. 19 : 5 – 9.
Kementrian Riset dan Teknologi. 2013. Artikel Paper Test Kit Sederhana Untuk Analisis Kadar Boraks dalam Makanan . Diakses di http://ristek.go.id, pada tanggal 15 november 2018
Kristiana, F. 2010.Post Market Vigilance. Buletin Keamanan pangan Vol 17 Tahun IX. BPOM: Jakarta
Notoadmojo S, 2005. Metodologi penelitian Kesehatan. Penerbit: PT Rineka Cipta, Jakarta.
Regina Tutik Padmaninggrum (2007), Pengembangan Prosedur Penentuan Kadar Asam Cuka Secara Titrasi Asam Basa dengan Berbagai Indikator Alami ( Sebagai Alternative Praktikum Titrasi Asam Basa di SMA, Laporan Penelitian, FMIPA UNY.
Rohman, A dan Sumantri. 2007. AnalisisMakanan. Bandung: Institut Teknologi Bandung
Saparianto, C. Hidayati, D. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta:Kanisius.
Simpus, 2005. Bahaya Boraks. Pengantar Teknologi Pangan. Intisari Pustaka Utama; Jakarta.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfa Beta
Suklan, H. 2002. Apa dan Mengapa Boraks dalam Makanan. Penyehatan Air Sanitasi (PAS). Vol Nomor 7
Widyaningsih, T.D. dan Murtini, ES. 2006. Alternatif Pengganti Formalin Pada Produk Pangan.Jakarta: Trubus Agrisarana
Widyaningsih, T.D. dan Murtini, ES. 2006. Alternatif Pengganti Formalin Pada Produk Pangan.Jakarta: Trubus Agrisarana.
Yuliarti, N. 2007.Awas Bahaya di Balik Lezatnya Makanan.Yogyakarta: Andi
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Wahab Wahab, Bustanul Atfal, Roushandy Asri Fardani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JPKIK : Jurnal Peneliian dan Kajian Ilmiah kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
You are free to :
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially
Under the following terms :
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original
No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits