Analisis Kandungan Rhodamin B dan Methanyl Yellow pada Jajanan Pasar Di Kota Mataram Dengan Kromatografi Kertas
DOI:
https://doi.org/10.33651/jpkik.v6i1.61Keywords:
Peawarna, makanan, Rhodamin B, Methanyl YellowAbstract
Warna merupakan faktor yang dapat digunakan sebagai indikator kesegaran atau kematangan suatu produk.Warna ditambahkan pada makanan untuk membuat warna jajanan lebih mencolok dan masyarakat tertarik untuk mengkonsumsinya. Penggunaan pewarna sintetis harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Zat warna tambahan yang dilarang penggunaannya dalam produk-produk pangan karena bersifat karsinogenik yaitu Rhodamin B dan Methanyl Yellow, sehingga jika digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan Rhodamin B dan Methanyl Yellow yang terdapat pada jajanan pasar yang dijual di pasar tradisional kota mataram. Metode penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini metode kromatografi kertas. Sampel yang digunakan 3 jenis jajanan pasar yaitu dadar gulung,kue lapis dan putu ayu, yang diambil dari 3 lokasi pasar tradisional di wilayah kota mataram. Berdasarkan hasil penelitian, dari nilai Rf yang diperoleh, diketahui bahwa semua sampel kue yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dadar gulung, kue lapis, dan putu ayu tidak mengandung Rhodamin B dan Methanyl Yellow.
References
Basset, J. 1994. Kimia AnalisisKuantitatif Anorganik. Jakarta.
BPOM. 2008. Monitoring dan Verifikasi Profil Keamanan Pangan Jajanan Sekolah Nasional. Dipublikasikan melalui FoodWatch Volume I/2009.
Cahyadi. W. 2008. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.Edisi.Kedua. Jakarta: Penerbi Bumi Aksara.Udayana Bali.
Cahyani, M. 2015. Identifikasi pewarna sintetis pada pangan jajanan tradisional kota Denpasar. Universitas Udayana
Handayani, 2008.Sintetis Senyawa Flavonoid-?-Glikosida secara Reaksi Transglikosilasi Enzimatik dan Aktivitasnya sebagai Antioksidan.
Khomsan. Ali. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.
Khopkar, S.M. 2008. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI Press
Leksono, A. 2012.Pengolahan zat warna tekstil Rhodamin B menggunakan bentonit terpilar titanium dioksida (TiO2). Universitas Airlangga.
Mudjajanto, Setyo Eddy. 2005. Keamanan Makanan Jajanan Tradisional.Artikel.
Praja, D, I. 2015. Zat Adiktif Makanan: Manfaat dan Bahayanya. Yogyakarta: Garudhawaca.
Puspitasari.2001. Analisis Bahaya dan Pencegahan Keracunan Pangan. Jakarta: Departement Pendidikan Nasional.
Rohman, Abdul. 2009. Analisis Bahan Pangan. Yogyakarta: Pustaka Pelaja.
Rubiyanto, D. 2016. Teknik Dasar Kromatografi. Yogyakarta: Deepublish.
Saparinto, C dan Hidayati. 2010. Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta.Kanisius.
Sastrohamidjojo, Hardjono. 1991. Kromatografi. Yogyakarta: Liberty.
Soebagio. 2003. Kimia Analitik II. Malang: Jurusan Kimia FMIPA Universitas
Negeri Malang.
Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Yazid, E. 2005.Kimia Fisika untuk Paramedis. Andi Yog: Yogyakarta.