PIJAT SWEDIA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN LANSIA DENGAN HIPERTENSI

Authors

  • Robiatul Adawiyah STIKES Mataram
  • Nuri Febriani STIKES Mataram
  • Dina Fithriana STIKES Mataram

DOI:

https://doi.org/10.33651/jpkik.v6i1.54

Keywords:

Lansia; Hipertensi; Pijat Swedia

Abstract

Usia yang semakin bertambah dapat menyebabkan kemunduran beberapa fungsi fisik maupun psikologis yang dialami akibat proses menua, termasuk dapat menyebabkan masalah kesehatan pada lansia, salah satunya penyakit degeneratif yang sering dialami lansia yaitu hipertensi yang merupakan penyakit kronik yang disebabkan oleh hilangnya elastisitas dinding pembuluh darah akibat adanya proses penuaan. Terapi pijat swedia merupakan salah satu terapi komplementer yang dipercaya mampu memberikan respon relaksasi dan juga mampu menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi pijat swedia terhadap perubahan tekanan darah pada pasien lansia dengan hipertensi di Balai Sosial Lanjut Usia “Mandalika” NTB. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre-post test design dengan jumlah sampel 20 orang lansia dengan hipertensi. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji paired t-test dengan taraf signifikan 0,05 (5%).Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai t-hitung sebesar 8,048 dan dibandingkan dengan nilai t-tabel pada d.b =19 diperoleh t-tabel sebesar 2,093 sehingga (t-hitung > t-tabel yang artinya ada pengaruh terapi pijat swedia terhadap perubahan tekanan darah pada pasien lansia dengan hipertensi.Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian terapi pijat swedia terhadap perubahan tekanan darah pada pasien lansia dengan hipertensi, sehingga pijat swedia dapat dijadikan sebagai pengobatan alternatif untuk membantu menurunkan tekanan darah seseorang khususnya pada lansia dengan hipertensi.

References

Alimul, A. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik, Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Armojo, R. Boedhi dan H. Hadi Martono. (2007). Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut.Ed. 3. Jakarta: FKUI.

Beevers, D.G. (2008). Seri Kesehatan: Tekanan Darah. Jakarta: Dian Rakyat

BPS. (2013). Kependudukan dan Angka Harapan Hidup Penduduk. Indonesia: BPS Statistik Indonesia

Brunner & Suddarth. (2002). Perawatan Medikal Bedah Vol: 1. Jakarta : EGC

Brunner, Suddarth. (2014). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12. Jakarta: EGC.

Bustan MN. (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Cafarelli E & Flint F. (1992). The role of massage in preparation for and recovery from exercise: an overview. Sports Med.

Dahlan, M.S. (2011). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. (ed.5). Jakarta: Salemba Medika.

Depkes RI. (2014). Pelayanan dan Peningkatan Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta: Depkes

Dikes. (2013). Profil Dinas Kesehatan Kota Mataram. Mataram: Dikes

Downing, George. (1990). Masase Gaya Swedia. Alih bahasa Lanny L. Bina Pustaka

Dubrovsky, V.I. (1990). The effect of massage on athlet´s cadiorespiratory systems (clinico-physiolgical research).

Farzaneh GM, Mina Z, Bahrom S. (2016). Comparing The Effects of Two Swedish Massage Techniques on The Vital Signs and Anxiety of Healthy Women: Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research Vol.21

Hayens R. B, Frans H. H. L., & Eddy S. (2003). Buku Pintar Menaklukkan Hipertensi. Jakarta: Ladang Pustaka & Intimedia

Hermawan Soni. (2015). Perbandingan Pengaruh Sport Massage dan Swedish Massage Terhadap Perubahan Denyut Nadi dan Frekuensi Pernafasan.Skripsi. Yogyakartta: FIK UNY

InfoDATIN Lansia. (2016). Situasi Lanjut Usia (LANSIA) di Indonesia. Jakarta

Kemenkes RI. (2013). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes

Kemenkes RI. (2013). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan- Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Jakarta: Kemenkes

Khoiriyah. (2011). Penduduk Lanjut Usia: Tinjauan Teori, Konsep Lansia. Diambil tanggal 06 Januari 2017 dari http://jurnal.usu.ac.id

Kowalski, R. (2010). Terapi Hipertensi. Diterjemahkan oleh Rani S Ekawati. Bandung: Qanita.

Kota Mataram. (2013). Satu Langka Menuju Impian Lanjut Usia Kota Ramah Lanjut Usia 2030. Yogyakarta: ServeyMETER.

Leuckenotte, A.G. (2000). Gerontologic Nursing. (2nd ed). Missouri: Mosby.

Mubarak, Wahit Iqbal, (2006). Buku Ajar Keperawatan Komunitas 2. Jakarta: CV Sagung Seto

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugroho. 2014. Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Jakarta: EGC

Nursalam. (2011). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Palmer & Williams. (2007). Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga

Perry &Potter. (2005). Fundamental of nursing. Jakarta: EGC.

Potter, Patricia A. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: konsep, proses,dan praktik, Edisi 4. Jakarta: EGC

Prayitno, Suhargo. (2000). Penduduk Lanjut Usia: Tinjauan Teori, Konsep Lansia. Diambil tanggal 06 Januari 2017 dari http://jurnal.usu.ac.id

Priyonoadi, Bambang. (2008). Sport Masase (Masase Olahraga). Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Santoso, H. dan Ismail, A. (2009). Memahami Krisis Lanjut Usia. Jakarta: Gunung Mulia

Setiabudhi, T dan Hardywinoto. (2005). Panduan Gerontologi Tinjauan dari Berbagai Aspek: Menjaga Keseimbangan Kualitas Hidup Para Lanjut Usia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Smeltzer, Suzanne C. (2001). Keperawatan Medikal-Bedah. Ed.8 Vol.3. Jakarta: EGC

STIKES Mataram. (2016). Buku Panduan Penulisan Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mataram. Mataram: STIKES Mataram

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Supa’at I, Zakaria Z, Maskon O, Aminuddin A, Nordin NA. (2013). Effects of Swedish Massage Therapy on Blood Pressure, Heart Rate, and Inflammatory Markers in Hypertensive Women. Evidence Based Complement Alternat Med2013;2013:171852.

Sustrani, Lanny, dkk. (2004). Hipertensi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Tapan MHA, Erik. (2004). Penyakit Ginjal dan Hipertensi. Jakarta: PT Eek Media Komputindo

Tjokronegoro.A dan H. Utama. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam II. In: E. Susalit, E.J. Kapojos, dan H.R. Lubis ed. Hipertensi Primer. Jakarta: Gaya Baru

Wahyuni, Eksanoto, D. (2013). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Hipertensi di Kelurahan Jagalan di Wilayah Kerja Puskesmas Pucang Sawit Surakarta. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia

Wiryowidagdo, S. (2002). Tanaman Obat untuk Penyakit Jantung, Darah Tinggi, dan Kolesterol. Cetakan ketiga. Jakarta: Penerbit PT. Agromedia Pustaka.

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Published

2020-05-06

How to Cite

Robiatul Adawiyah, Nuri Febriani, & Dina Fithriana. (2020). PIJAT SWEDIA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN LANSIA DENGAN HIPERTENSI. Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram, 6(1), 58-65. https://doi.org/10.33651/jpkik.v6i1.54