Hubungan Kemampuan Mencari Informasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Self-Care Pasien Diabetes Melitus Tipe-2 Di Puskesmas Martapura 1
DOI:
https://doi.org/10.33651/jpkik.v8i2.424Keywords:
Diabetes melitus tipe-2, Literasi Kesehatan, Pengetahuan Self-careAbstract
Diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal akibat tubuh kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Pasien diabetes melitus umumnya memiliki pengetahuan yang kurang tentang penyakit mereka, menunjukkan kurang memadai dalam perawatan diri (self-care). Self-care menjadi sangat penting dalam pengobatan diabetes melitus. Pengetahuan self-care merupakan suatu hal yang sangat diperlukan pada penderita diabetes melitus untuk mengontrol glikemik yang memadai. Untuk itu diperlukannya perawatan diri yang baik, yakni dengan dukungan dari kemampuan literasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan mencari informasi terhadap tingkat pengetahuan self-care pasien diabetes melitus tipe-2. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan desain penelitian korelatif dengan berdasarkan metode pendekatan secara cross sectional. Data dikumpulkan dari pasien diabetes melitus tipe-2 yang berobat ke Puskesmas Martapura 1 menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah HLS-EU-Q16 dan kuesioner pengetahuan self-care. Analisa hubungan menggunakan analisis uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan hasil perolehan nilai p– value sig. sebesar 0,000 nilai tersebut dapat dinyatakan < 0,05, yang berarti bahwa H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan mencari informasi terhadap pengetahuan self-care pasien diabetes melitus tipe-2 di Puskesmas Martapura 1.References
Akhsyari, F. Z. (2016). Karakteristik Pasien Diabetes Mellitus dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Tahun 2015. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Chaidir, R., Wahyuni, A. S., & Furkhani, D. W. (2017). Hubungan Self Care Dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus. Jurnal Endurance?: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 2(2), 132–144. https://doi.org/10.22216/JEN.V2I2.1357
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. (2021). Profil Kesehatan Tahun 2020. http://dinkes.kalselprov.go.id/profil-kesehatan-tahun-2020.html
Endriyanto, E., Hasneli, Y., & Dewi, Y. I. (2013). Efektifitas Senam Kaki Diabetes Melitus Dengan Koran Terhadap Tingkat Sensitivitas Kaki Pada Pasien DM Tipe 2. Universitas Riau.
Finbråten, H. S. (2018). Measuring health literacy?: evaluating psychometric properties of the HLS-EU-Q47 and the FCCHL, suggesting instrument refinements and exploring health literacy in people with type 2 diabetes and in the general Norwegian population. Karlstad University.
Fitriani, M., & Muflihatin, S. K. (2020). Hubungan Penerimaan Diri dengan Manajemen Diri pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda. Borneo Student Research, 2(1), 144–150. https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/1470
Gaol, M. J. L. (2020). Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Self Care Pada Penderita Diabetes Melitus Di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2019. Politeknik Kesehatan Medan.
Indriani, S., Nur Amalia, I., & Hamidah. (2019). Hubungan Antara Self Care Dengan Insidensi Neuropaty Perifer Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II RSUD Cibabat Cimahi 2018. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 10(1), 54–67. https://doi.org/10.34305/JIKBH.V10I1.85
International Diabetes Federation. (2019). 9th edition | IDF Diabetes Atlas. International Diabetes Federation. https://diabetesatlas.org/atlas/ninth-edition/
Irianto, K. (2015). Memahami Berbagai Macam Penyakit (1st ed.). Alfabeta. https://cvalfabeta.com/product/memahami-berbagai-macam-penyakit/
Luthfa, I. (2019). Implementasi Selfcare Activity Penderita Diabetes Mellitus di Wilayah Puskesmas Bangetayu Semarang. Buletin Penelitian Kesehatan, 47(1), 23–28. https://doi.org/10.22435/BPK.V47I1.779
Malik, M. Z., Musmulyadi, & Mukhtar, A. T. (2019). Hubungan Health Literacy Dengan Self Care Manajemen Pada Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah, 8(01), 1–6. https://doi.org/10.12345/JIKP.V8I01.101
Pahlawati, A., & Nugroho, P. S. (2019). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Usia dengan Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda Tahun 2019. Borneo Student Research, 1(1), 1–5. https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/479/273
Riset Kesehatan Dasar. (2019, April 11). Hasil Utama Riskesdas 2018 | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. https://www.litbang.kemkes.go.id/hasil-utama-riskesdas-2018/
Romlah, & Matupun, D. R. (2021). Efektifitas Buerger Allen Excercise Terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) Pada Pasien Diabetes Melitus. Jurnal Kesehatan, 12(1), 67–74. https://doi.org/10.38165/JK.V12I1.241
Ruben, G., Rottie, J., & Karundeng, M. (2016). Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Enemawira. Jurnal Keperawatan, 4(1), 1–5. https://doi.org/10.35790/JKP.V4I1.11897
Sudirman, A. A. (2018). Diabetes Mellitus, Diabetes Self Management Education (DSME), and Self Care Diabetik. The 1ST Gorontalo Internasional Nursing, 1–11. https://doi.org/10.31227/OSF.IO/8KGPR
Widyasari, N. (2017). Relationship of Respondent’s Characteristic with The Risk of Diabetes Mellitus and Dislipidemia at Tanah Kalikedinding. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(1), 130. https://doi.org/10.20473/JBE.V5I1.2017.130-141
Yahya, Moh. R. (2021). Hubungan Kemampuan Mencari Informasi Terhadap Tingkat Self-Care Pasien Diabetes Melitus Tipe-2 Di 2 Apotek Banjarbaru. STIKES Borneo Lestari Banjarbaru.
Zainuddin, M., & Utomo, W. (2015). Hubungan Stres Dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Online Mahasiswa, 2(1), 890–898.