Risiko Anemia Kurang Energi Kronis Saat Hamil Dan Penambahan Berat Badan Ibu Selama Hamil Yang Tidak Sesuai Standar IOM Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Kecamatan Lamaknen Selatan

Authors

  • Rosalinda Enice Leki Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.33651/jpkik.v5i2.11

Keywords:

Stunting, anemia saat hamil, KEK saat hamil, penambahan berat badan selama hamil

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan : Balita Stunting adalah balita dengan status gizi yang berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut umurnya bila dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference Study) tahun 2005, nilai z-scorenya kurang dari -2SD. Prevalensi stunting di Indonesia pada periode waktu 2007-2013 relatif menetap, tetapi terlihat adanya penurunan yang cukup siginifikan pada tahun 2018. Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi seperti faktor maternal, lingkungan rumah, praktik pemberian makan dan menyusui, keamanan pangan dan air serta infeksi klinis dan  infeksi sub klinis. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan risiko faktor maternal seperti anemia dan kurang energi kronis (KEK) saat hamil, penambahan berat badan yang tidak sesuai standar IOM dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan.

Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan case control dengan besar sampel 160 anak yang terdiri dari 80 balita stunting sebagai kelompok kasus dan 80 balita tidak stunting sebagai kelompok kontrol. Sumber kasus dan kontrol berasal dari hasil survei pemantauan status gizi semester I tahun 2018 yang dilakukan di Kecamatan Lamaknen Selatan pada bulan Juni 2018. Pemilihan sampel dilakukan secara systematic random sampling. Analisis data secara bivariat dengan Chi Square dan multivariat menggunakan regresi logistik (CI=95%).

Hasil: Analisis regresi multivariat menunjukan variabel yang menjadi faktor risiko kejadian stunting adalah anemia saat hamil (AOR= 12,56; 95% CI: 2,92-53,94), KEK saat hamil  (AOR= 7,23; 95%CI 1,44-36,16), penambahan berat badan selama hamil yang tidak sesuai standar IOM (AOR=5,80; 95% CI: 1,37-24,62)

Simpulan: Ibu dengan riwayat anemia saat hamil, riwayat KEK saat hamil, penambahan berat badan ibu selama hamil yang tidak sesuai standar IOM merupakan faktor risiko stunting. Berdasarkan simpulan diatas, hal yang direkomendasikan adalah  PMT ibu hamil, pemantauan penambahan berat badan ibu selama hamil disesuaikan dengan  IMT ibu sebelum hamil. Studi longitudinal sebagai penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk lebih membuktikan variabel-variabel diatas sebagai faktor risiko kejadian stunting pada anak.

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram

How to Cite

Rosalinda Enice Leki. (1). Risiko Anemia Kurang Energi Kronis Saat Hamil Dan Penambahan Berat Badan Ibu Selama Hamil Yang Tidak Sesuai Standar IOM Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Kecamatan Lamaknen Selatan. Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram, 5(2), 141-152. https://doi.org/10.33651/jpkik.v5i2.11