https://jurnal.poltekmfh.ac.id/index.php/qhim/issue/feedQuality Assurance and Health Information Management2023-02-11T20:26:06+08:00Musparlin Halid, M.P.Hmusparlinhalid@gmail.comOpen Journal Systems<p>Artikel merupakan hasil penelitian dan atau kajian analitis-kritis dibidang rekam medis, manajemen rekam medis, asuransi kesehatan, manajemen informasi kesehatan</p>https://jurnal.poltekmfh.ac.id/index.php/qhim/article/view/492Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kematian Berdasarkan Data Morbiditas pada SIM-RS 2023-02-11T14:12:50+08:00<p>Angka kematian bayi (AKB) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Dalam <em>Sustainable Development Goals</em> (SDGs) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) disebutkan bahwa angka kematian bayi diharapkan dapat ditekan menjadi 12 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Sementara di Kota Mataram angka kematian bayi melebihi 50 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Untuk itu perlu diketahui faktor apa saja yang menjadi penyebab kematian bayi. Faktor tersebut dapat dilihat dari laporan data morbiditas di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil yang diperoleh berdasarkan laporan data morbiditas di SIMRS menyatakan bahwa selama periode tahun 2018 – 2021 faktor kematian bayi terbesar disebabkan oleh kondisi BBLR dan penyakit asfiksia.</p>2022-10-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2022 Helmina Andrianihttps://jurnal.poltekmfh.ac.id/index.php/qhim/article/view/498TINJAUAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DIRUANG FILING RSUD PATUT PATUH PATJU GERUNG LOMBOK BARAT2023-02-11T20:26:06+08:00Beny Binarto Budi SusiloBenybinarto128@gmail.com<p>Pelaksanaan pemeliharaan dokumen rekam medis di Rumah Sakit Patut Patuh Patju Gerung Lombok Barat masih kurang optimal. Dikarenakan penyimpanan rekm medis masih belum rapi dan masih menggunakan rak penyimpanannya masih menngunakan rak kayu yang mudah diserang rayap yang dapat merusak dokumen rekam medis. Faktor lainnya kurangnya penegtahuan petugas petugas filling dikarenakan masih ada petugas yang latar belakang pendidikannya bukan lulusan rekam medis. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi unsur 5M <em>(man, money , material, machine dan method)</em> dalam pelaksanaan pemeliharaan dokumen rekam medis. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu pedomam wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala unit rekam medis. Petugas <em>filling</em> dan petugas retensi. Hasil penelitian dari unsur <em>man</em> yaitu petugas <em>filling</em> ada yang sudah dan belum mendapatkan pelatihan terkait pemeliharaan dokumen rekam medis. Unsur <em>money</em> yaitu petugas tidak mengetahui anggraan terkait pemeliharaan dokumen rekam medis. Unsur <em>material</em> yaitu formulir, map rekam medis dan tinta sudah sesuai teori. Unsur <em>machine</em> yaitu pengaturan ruangan sudah mengunakan AC yang dinyalakan dengan suhu 18°C sudah terdapat APAR utuk pencegahan kebakaran, sudah terdapat jendela dan lampu untuk pencahayan diruangan, untuk tempat penyimpanan menggunakan 20 rak <em>filling</em> dari kayu sebaiknya diganti dengan dengan roll o’pack, untuk penggunaan bahan-bahan pencegah dengan melakukan penyemprotan, untuk larangan-larangan belum ada larangan khusus terkait pemeliharaan, hendaknya diberikan larangan tidak boleh merokok memebawa/makan di dalam ruanga tetapi sudah terdapat peringatan dilarang masuk selain petugas. Unsur <em>methode</em> yaitu standar operasional prosedur (SOP) terkait pemeliharaan dokumen rekam medis belum tersedia.</p>2022-10-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2022 Beny Binarto BS, MPH Benyhttps://jurnal.poltekmfh.ac.id/index.php/qhim/article/view/495Analisa Ketepatan Waktu Pengembalian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Pada Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju Gerung2023-02-11T13:55:23+08:00Yan Reiza Permanayankuzza51@gmail.comAsmawatiasmawati@gmail.comBeny Binarto Budi Susilobeny@gmail.com<p>Ketepatan waktu pengembalian Dokumen Rekam Medis di suatu rumah sakit merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi kualitas kinerja unit rekam medis. Berdasarkan Standar Prosedur Oprasional (SOP) di Rumah Sakit peraturan pemerintah yang berlaku, standar waktu pengembalian doumen rekam medis adalah 2x24 jam setelah pasien pulang. Pada periode Mei 2022 diketahui peresentase pengembalian berkas rekam medis dalam jangka waktu 2x24 jam sebesar 54%. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap ketidaktepatan waktu pengembalian dokumen rekam medis rawat inap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara, observasi dan telaah dokumen. Berdasarkan hasil informasi yang di dapatkan, Analisa Ketepatan Waktu Pengembalian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Pada Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Pajtu ialah keterbatasan jumlah petugas pelaksana, jarak antara gedung pelayanan rawat inap dan ruang rekam medis yang cukup jauh, serta belum adanya sosialisasi SOP secara memadai</p>2022-10-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2023 Yan Reiza Permana, Asmawati, Beny Binarto Budi Susilohttps://jurnal.poltekmfh.ac.id/index.php/qhim/article/view/497Perancangan Outguide dalam Proses Pengambilan dan Pengembalian Data Rekam Medis di Puskesmas Dasan Agung Kota Mataram2023-02-11T20:03:29+08:00<p>Suatu upaya untuk meningkatkan penggunaan outguide dalam penyediaan dokumen rekam medis suatu kualitas mutu pelayanan kesehatan, maka harus ada rekam medis yang baik. Pengaruh <em>outguide</em> dalam penyediaan dokumen berkas rekam medis di Puskesmas Dasan Agung secara cepat dan tepat pada saat dibutuhkan akan sangat membantu mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tracer atau outguide yang baik yaitu tracer atau outguide yang terbuat dari bahan yang tebal seperti karton atau plastik, dilengkapi dengan kantong untuk menyelipkan bon peminjaman, pemilihan warna tracer atau outguide harus memilih warna yang mencolok serta ukurannya lebih baik melebihi ukuran berkas rekam medis agar dapat menonjol keluar, karena dapat memudahkan petugas rekam medis menelusur keberadaan tracer atau outguide tersebut saat berkas rekam medis dikembalikan. Perancangan <em>tracer</em> atau <em>outguide</em> dari hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa perancangan tracer atau outguide belum memenuhi standar. Serta standar operasional prosedur belum ada, terkait dengan perancangan tracer atau outguide di Puskesmas Dasan Agung Kota Mataram menggunakan bahan PVC (Pholy Vhynil Chloride) berbentuk persegi panjang dengan ukuran 25x33 cm dengan warna biru disertai kantong loose sheet mengunakan plastik transparan berukuran 23x33 cm dan memo yang terdapat nomor rekam medis, tanggal, ruangan/poli, loose sheet dan tanggal kembali serta SOP penggunaan outguide rekam medis terdiri dari tiga alur prosedur, yaitu loose sheet datang menyusul dan rekam medis tidak ada, <em>loose sheet</em> datang menyusul rekam medis ada dan loose sheet dipinjam.</p>2022-10-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2023 Syamsuriansyah syamsuriansyahhttps://jurnal.poltekmfh.ac.id/index.php/qhim/article/view/496Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Rekam Medis Rawat Jalan di RSUD Kota Mataram2023-02-11T19:56:03+08:00Uswatun Hasanahuswatun.nersuh@gmail.com<p>Kepuasan pasien merupakan tanggapan pelanggan terhadap kesesuaian tingkat kepentingan atau harapan pelanggan sebelum mereka menerima jasa pelayanan dengan sesudah menerima pelayanan yang mereka terima. Setiap pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada pasien sangat berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Berdasarkan hasil survei kepuasan pasien terhadap pelayanan rekam medis rawat jalan di RSUD Kota Mataram terdapat beberapa ketidakpuasan pasien di ruang pelayanan pendaftaran.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden kepuasan pasien di tempat pelayanan pendaftaran rawat jalan dan mengetahui tingkat persentase kepuasan pasien rawat jalan berdasarkan 5 (lima) dimensi kualitas pelayanan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar kuesioner.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien berdasarkan 5 (lima) dimensi kualitas pelayanan yang berobat di tempat pelayanan pendaftaran rawat jalan RSUD Kota Mataram merasa sangat puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh petugas pendaftaran, dibuktikan dengan tingkat kepuasan pada dimensi tangibles sebesar 81,20%, dimensi reliability sebesar 81,69%, dimensi responsiveness sebesar 81,69%, dimensi assurance sebesar 81,69% dan dimensi empaty sebesar 80,72%. Tingkat kepuasan sebagian besar pasien di tempat pelayanan pendaftaran RSUD Kota Mataram dalam kategori sangat puas.</p>2022-10-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2023 Uswatun Hasanah