https://jurnal.poltekmfh.ac.id/index.php/ptm/issue/feed Pharmaceutical and Traditional Medicine 2024-03-22T09:54:25+08:00 Sri Idawati sriidawatiqk@gmail.com Open Journal Systems <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Jurnal Pharmaceutical and Traditional Medicine adalah publikasi ilmiah yang memuat hasil penelitian dan kajian analitis kritis dibidang farmasi, pelayanan farmasi dan obat tradisional yang belum pernah dipublikasikan. </span><span style="vertical-align: inherit;">Pernyataan kode etik ilmiah ini merupakan pernyataan kode etik semua pihak yang terlibat dalam proses publikasi jurnal ilmiah ini yaitu pengelola, editor, mitra bestari, dan pengarang / penulis. </span><span style="vertical-align: inherit;">Pernyataan kode etika publikasi ilmiah ini berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Kode Etika Publikasi Ilmiah, yang pada intinya Kode Etika Publikasi Ilmiah ini intinya menjunjung tiga nilai etik dalam publikasi, yaitu (i) Kenetralan, yakni bebas dari pertentangan kepentingan dalam pengelolaan ; </span><span style="vertical-align: inherit;">(ii) Keadilan, yakni memberikan hak kepengarangan kepada yang berhak sebagai pengarang / penulis;</span></span></p> https://jurnal.poltekmfh.ac.id/index.php/ptm/article/view/642 GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK SWAMEDIKASI PADA MASYARAKAT DIDESA MONTA KABUPATEN BIMA 2024-03-22T09:30:26+08:00 Ainun Magfirah ainun.magfirah@gmail.com Sri Idawati sriidawatiqk@gmail.com Irawansyah Irawansyah irawansyah@gmail.com En Purmafitriah enpurmafitriah89@gmail.com <p>Pengetahuan masyarakat obat tradisional secara turun temurun merupakan Langkah awal yang sangat membantu untuk mengetahuib Kesehatan, mencegah penyakit, mengobati sakit ringan, dan untuk pengobatan rutin penyakit kronis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan obat tradisional untuk swamedikasi pada masyarakat di Desa Monta Bima. Metode penelitian yang digunakan unutk mengumpulkan informasi yang berisi pernyataan-pernyataan tertulis untuk di jawab secara tertulis oleh responden, penelitian kuantitatif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran dan keterangan mengenai penggunaan dan pengolahan tanaman tradisional. Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan wawancara dengan 91 responden bahwa rata-rata meraka melakukan swamedikasi dengan memanfaatkan tanaman obat tradisional berdasarkan pengalaman, terutama dalam membuat obat tradisional.</p> 2023-10-30T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2023 Pharmaceutical and Traditional Medicine https://jurnal.poltekmfh.ac.id/index.php/ptm/article/view/643 EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK RAWAT JALAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR MATARAM 2024-03-22T09:36:46+08:00 Arfathunnisah Arfathunnisah Arfathunnisah@gmail.com Ajeng Dian Pertiwi addian90@gmail.com Adriyan Suhada adriyansuhada2016@gmail.com Sri Rahmawati srirahmawati87@gmail.com <p>Saluran kemih adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan membuang urin. Berdasarkan anatomi tubuh manusia, sistem ini terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Organ-organ tersebut dapat diinvasi oleh suatu mikroorganisme sehingga dapat menimbulkan infeksi, salah satunya yaitu Infeksi Saluran Kemih (ISK). Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan metode penelitian deskriptif, yang mana pengukuran variabel dilakukan pada saat tertentu untuk mengetahui karakteristik antibiotik untuk terapi pada pasien infeksi saluran kemih di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram periode Januari 2023 - Juni 2023 dengan menggunakan data rekam medis sebagai data penelitian.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 47 pasien penderita Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram, Menurut Kementrian Kesehatan (2011), tepat indikasi penyakit adalah pemberian agen antibiotik hanya digunkaan pada pasien yang terdiagnosis infeksi bakteri. Diagnosa infeksi saluran kemih dapat ditentukan dengan meninjau diagnosa utama pada lembar ringkasan pasien masuk dan keluar, hasil pemeriksaan imejing USG perut dan hasil sedimen urin leukosit pada lembar hasil laboratorium pemeriksaan urin. Pada penelitian ini indikasi penggunaan antibiotik menunjukkan hasil 154 (100%) yang berarti seluruh pasien mendapatkan tatalaksana terapi yang tepat sesuai indikasi infeksi saluran kemih. Penggunaan antibiotik yang sesuai dengan indikasinya dapat mencegah terjadinya risiko resistensi antibiotik (Kemenkes RI, 2011a). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 47 pasien penderita Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram, dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik yang paling banyak digunakan untuk pengobatan Infeksi Saluran Kemih adalah antibiotik Ciprofloxacin (55,3%), ceftriaxone (40,4% ) dan sefiksim (4,3%). Penggunaan antibiotik berdasarkan variabel ketepatan dosis yaitu (87,2%) tepat dosis dan (27,7%) sesuai lama pemberian. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik yang paling banyak digunakan untuk pengobatan Saluran Infeksi Kemih adalah antibiotik Ciprofloxacin (55,3%), ceftriaxone (40,4%) dan cefixime (4,3%).</p> 2023-10-30T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2023 Pharmaceutical and Traditional Medicine https://jurnal.poltekmfh.ac.id/index.php/ptm/article/view/644 ANALISIS PERENCANAAN SEDIAAN ANTIBIOTIK DENGAN METODE KONSUMSI DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM SEPTEMBER 2021 2024-03-22T09:42:36+08:00 Purnama Sari Purnamasari00@Icloud.com Evi Fatmi Utami evifatmiutami@gmail.com Sri Rahmawati srirahmawati87@gmail.com Syamsuriansyah Syamsuriansyah bptk_sam@yahoo.com <p>Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut aspek perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan obat yang dikelola secara optimal. Pengelolaan obat dapat digunakan dengan metode konsumsi. Penelitian ini bertujuan Untuk memperoleh informasi dan gambaran mengenai pengelolaan obat di instalasi farmasi rumah sakit umum daerah kota mataram dengan metode konsumsi berdasarkan tingkat pemakaian dan investasinya. Penelitian ini menggunakan penelitian non eksperimental dengan Analisa secara deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilakukan secara retrospektif. Data kuantitatif adalah data penggunaan antibiotik tahun 2021, data harga pembeliaan obat antibiotik, dan dana anggaran perencanaan obat. Data kualitatif adalah data proses perencanaan dan sistem pengadaan obat di rumah sakit umum daerah kota mataram. semua data perencanaan obat antibiotik periode september 2021. Hasil penelitian analisis perencanaan sediaan antibiotik dengan metode konsumsi di Instalasi farmasi RSUD Kota Mataram. Didapatkan hasil untuk analisis metode konsumsi obat dengan pemakaian terbanyak terdapat pada obat dengan sediaan tablet adalah Cefadroxil 500 mg, Cefoperazone 1 gr untuk sediaan injeksi, Metronidazole Infus, dan gentamycin salep, dengan pemakaian terkecil adalah amoxicillin syirup</p> 2023-10-30T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2023 Pharmaceutical and Traditional Medicine https://jurnal.poltekmfh.ac.id/index.php/ptm/article/view/645 UJI ACCEPTIBILITAS MINUMAN KESEHATAN KOMBINASI JAHE (Zingiber officinale) SEREH (Cymbopogon citratus), KAYU MANIS (Cinnamomum burmanni) DAN CENGKEH (Syzygium aromaticum) SEBAGAI IMUN BOOSTER PADA MASA PANDEMI COVID-19 2024-03-22T09:47:42+08:00 Qurratul Aini ainiqurratul2808@gmail.com Irawansyah Irawansyah irawansyah@gmail.com Sri Rahmawati srirahmawati87@gmail.com Hardani Hardani danylastchild07@gmail.com <p>Minuman Kesehatan kombinasi adalah minuman campuran bahan alam yang dapat menyehatkan tubuh atau menjaga kesehatan tubuh. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui daya terima minuman kesehatan kombinasi jahe (Zingiber officinale) sereh (Cymbopogon citratus), kayu manis (Cinnamomum burmanni) dan cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai imun booster&nbsp; pada masa covid -19, untuk mengetahui daya terima masyarakat dilakukannya uji sensori menggunakan data kuesioner yang akan di sebarkan kepada responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ekperimental deskriptif kuantitatif dengan lagkah-langkah membuat sediaan minuman Kesehatan kombinasi, uji tingkat kesukaan dan menghitung scornya pada setiap uji, Penilain uji yang dinilai adalah warna, aroma, rasa dan tekstur. Berdasarkan&nbsp; pengolahan data hasil uji daya terima yang dilakukan oleh 50 responden menyatakan minuman kesehatan kombinasi jahe, sereh, cengkeh dan kayu manis dapat di terima di masyarakat.</p> 2023-10-30T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2023 Pharmaceutical and Traditional Medicine https://jurnal.poltekmfh.ac.id/index.php/ptm/article/view/646 EVALUATION OF HIGH ALERT DRUG MANAGEMENT AT THE SITI HAJAR MATARAM ISLAMIC HOSPITAL 2024-03-22T09:54:25+08:00 Wahyu Septiana wahyuseptiana130998@gmail.com Evi Fatmi Utami evifatmiutami@gmail.com En Purmafitriah enpurmafitriah89@gmail.com Hardani Hardani danylastchild07@gmail.com <p>Pengelolaan obat merupakan salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian yang bersifat manajerial yang meliputi tahapan seleksi, perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan, evaluasi, pencatatan dan pelaporan dengan memanfaatkan sumber yang tersedia. Tujuan : Untuk mengetahui proses pengelolaan obat di Rumah Sakit Islam Siti Haja Kota Mataram Tahun 2022. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan pedoman wawancara dengan langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan terutama dengan melakukan di -wawancara mendalam dan terbuka, data sekunder diperoleh dari data inventaris dan laporan dari Instalasi Farmasi RS Islam Siti Hajar Mataram. Hasil : Berdasarkan hasil wawancara dengan penanggung jawab Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram bahwa obat Hight Alert yang meliputi 19 obat adalah : Meylon, MgSo4, Dektro, Potassium klorida/KCL, Infus saline ostu, Digoxin, Gliquidone, Glimepirede, Metformin, Propasolol, Acar bos, Alganax, Alupurinol, Valisanbe, Venobarbital, Neuridal. Prohiper, Clobazam, Zudem. Kesimpulan : Evaluasi Pengelolaan Obat High Alert di RS Islam Siti Hajar Mataram menyatakan bahwa pengelolaan obat high alert di rumah sakit telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman Menteri Kesehatan No.72 Tahun 2016.</p> 2023-10-30T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2023 Pharmaceutical and Traditional Medicine