Main Article Content

Abstract

Tumor menempati peringkat ke tujuh penyebab kematian di Indonesia dengan persentase 5,7% dari keseluruhan penduduk Indonesia yang meninggal. World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah kematian karena tumor rata-rata 8,4 juta setiap tahun dan tahun 2015 kematian mencapai 9 juta jiwa. Pada penelitian sebelumnya, ekstrak akar kelapa gading tidak memiliki potensi sebagai anti tumor dengan harga LC50 1047,13 ?g/mL. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa bioaktif ekstrak batang kelapa gading serta toksisitasnya terhadap Artemia salina leach. Maserasi batang kelapa gading selama 3 hari dengan ekstrak etanol 96%. Pengujian kualitatif kandungan senyawa bioaktif juga dilakukan dan dilanjutkan dengan uji BSLT (Brine shrimp lethality test) pada larva Artemia salina leach. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak batang kelapa gading mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenol, dan triterpenoid. Selanjutnya uji BSLT menunjukan bahwa pada konsentrasi 667 ppm rata-rata kematian 8,8 ekor (29,3%), 333 ppm 7,6 ekor (25,3%), 167 ppm 6,2 ekor (20,7%), 83 ppm 6 ekor (20%) dan 33 ppm 4,6 ekor (15,3%) dapat membunuh Artemia salina leach secara signifikan dengn nilai p < 0,05, nilai LC50 dari ekstrak batang kelapa gading  ini adalah 20977,411 µg/mL sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak batang kelapa gading belum dapat dijadikan sebagai kandidat antikanker

Keywords

Tumor, Batang Kelapa Gading, BSLT (Brine shrimp lethality test).

Article Details

How to Cite
Nia Basita Putri, Nur Hikmatul Auliya, & Baiq Ayu Aprilia Mustariani. (2020). UJI TOKSISITAS EKSTRAK BATANG KELAPA GADING (Cocos nucifera varietas eburneo) SEBAGAI KANDIDAT ANTI TUMOR MELALUI UJI BSLT . Pharmaceutical and Traditional Medicine, 3(1), 1-7. Retrieved from https://jurnal.poltekmfh.ac.id/index.php/ptm/article/view/91