Main Article Content
Abstract
Rumput laut (Eucheuma cottonii) termasuk jenis ganggang (algae) yang hidup di laut, memiliki kandungan flavonoid yang mampu dijadikan sebagai antibakteri Bacillus cereus dan Streptococcous mutans merupakan bakteri patogen penyebab diare dan caries gigi. Antibakteri adalah senyawa yang digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri yang bersifat merugikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen laboratorium. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sediaan ekstrak etanol rumput laut (Eucheuma cottonii) dapat menghabat bakteri Bacillus cereuspadakonsentrasi 100%, 75%, 50%, dan25%sebesar 5,28 mm, 3,9 mm, 8,6 mm, 3,2 mm, sedangkan antibiotik khloramphenicol (K+) sebesar 21 mm, dan Aquades (K-) sebesar 0 mm, secara berturut-turut dengan sensitife sedang /resisten. Selain itu ekstrak Eucheuma cottonii juga menghambat bakteri Streptococcous mutans, pada konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25% dengan nilai zona hambat 5,8 mm, 5 mm, 10,9 mm, 5,1 mm, sedangkan anti biotic khloramphenicol (K+) sebesar 21 mm, dan Aquades (K-) sebesar 0 mm secara berturut-turut dengan sensitifitas sedang/resisten.
Eucheuma cottonii is one type of algae lived in the sea, it cotonis flavonoid used as antibacterial agent for Bacillus cereus and Streptococcous mutans. Those two bacteria causes diarrhea and caries of teeth. Antibacterial agent is usually used to control the harmful bacteria. Laboratory experimental method was used in this study. The results showed that Bacillus cereus was inhibited of concentrations of 100%, 75%, 50%, and 25% by 5.28 mm, 3.9 mm, 8.6 mm, 3, 2 mm, while positive control was 21 mm, and negative control was 0 mm.The inhibition was categori zed as moderate or resistance. In addition, Eucheuma cottonii extract can inhibits Streptococcous mutans, by 5,8 mm, 5 mm, 10,9 mm, 5,1 mm, at concentrations 100%, 75%, 50%, 25% respectively, while positive control was 21 mm and negative control was 0 mm and categori zed as moderate /resistance