Main Article Content
Abstract
Sejak masa operasional per 1 Januari 2014, berdasarkan website resmi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per 1 September 2018 mencapai 201.660.548 peserta. Meski demikian, tidak dipungkiri masih ada sebagian masyarakat yang enggan mendaftakan diri sebagai peserta JKN dengan berbagai alasan. Menurut survei yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan, ada segelintir masyarakat yang berpikir bahwa program JKN merupakan program berobat murah bahkan gratis untuk masyarakat kelas bawah. Data kependudukan Kabupaten Banjar baru  menunjukkan 39,08% penduduknya yang memiliki Jaminan Kesehatan. Persepsi, permintaan dan kebutuhan masyarakat akan obat generik dinilai bukan sebagai penyebab rendahnya penggunaan obat generik tetapi lebih disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat tentang obat generik. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi pengaruh tingkat pengetahuan tentang obat generik dengan intensi keikutsertaan JKN secara mandiri masyarakat Kabupaten Banjar. Rancangan penelitian yaitu deskriptif-analitik. Penelitian menggunakan desain survey cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan proportional stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan survei menggunakan kuesioner checklist. Data dilakukan dengan analisis unvariat (statistik deskriptif) dan bivariat uji t (chi-square, alternatif uji kolmogorov-smirnov). Hasil penelitian menunjukkan intensi keikutsertaan JKN secara mandiri pengetahuan tentang obat generik tidak dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan tentang obat generik.