Main Article Content
Abstract
Berdasarkan hasil penelitian pengujian aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol daun mimba ( Azadirachta indica a. juss ) terhadap Streptococcus mutans dengan konsentrasi masing-masing pelarut yaitu 100 mg/100 mL, 50 mg/100 mL dan 25 mg/100 mL menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol 95% dari daun mimba memberikan aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Ekstrak n-heksana memberikan aktivitas antibakteri tertinggi pada konsentrasi 100 mg/ 100 mL dengan daya hambat 18,70 mm terhadap Streptococcus mutans. Untuk mengetahui senyawa yang terkandung dalam ekstrak n-heksana maka dilakukan pengujian kromatogra? lapis tipis. Dari uji KLT dihasilkan dua noda yaitu X1 (Rf : 0,7) dan X2 (Rf : 0,6). Hasil pemisahan KLT diuji aktivitas antibakteri dengan Metode Sumur (Hole Method). Isolat aktif (X2) yang ditunjukkan pada kromatogram dipisahkan dengan KLT Preparatif, lalu dilakukan uji kemurnian dengan KLT 2 arah dan diidenti?kasi dengan spektrofotometer UV dan Infra Merah (IM). Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan adanya isolat aktif (X2) dengan Rf = 0,6 yang memberikan ?ouresensi biru hijau dibawah sinar UV 366 nm dan menunjukkan daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa isolat X2 dalam metanol memberikan serapan pada panjang gelombang 272 nm dan 331 nm pada spektrum UV. Hasil spektrofotometri Infra Merah (IM) isolat X2 menunjukkan pita serapan pada bilangan gelombang 3350.1 cm-1 yang menunjukkan gugus OH, bilangan gelombang 2974.0 cm-1 2891.1 cm-1 menunjukkan Ar-H dan C=C-H, bilangan gelombang 1649.0 cm-1 menunjukkan C=O, serta bilangan gelombang 1382.9 cm-1; 1454.2 cm-1 yang menunjukkan lentur C-H. Dari hasil identi?kasi dan karakterisasi menunjukkan bahwa isolat X2 termasuk golongan senyawa ?avonol