Main Article Content

Abstract

Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik di atas batas normal yaitu lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi disebut sebagai the silent killer karena penyakit mematikan ini sering sekali tidak menunjukkan gejala atau tersembunyi. Terdapat berbagai kelas antihipertensi yang digunakan dalam terapi hipertensi. Sebagian besar pasien memerlukan antihipertensi seumur hidup dengan kombinasi lebih dari satu obat. Evaluasi Drug Related Problems diperlukan untuk meningkatan efektivitas terapi terutama pada penyakit degeneratif seperti hipertensi. Drug Related Problems (DRPs) merupakan kejadian yang melibatkan terapi obat yang dapat mempengaruhi outcome terapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pengobatan, kategori Drug Related Problems (DRPs) dan persentase kejadian Drug Related Problems (DRPs) pasien hipertensi di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini diambil dari data sekunder (rekam medis) yang ada pada ruang Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB. Hasil penelitian didapatkan 1 pasien berpotensi DRPs, kategori DRPs yang terjadi adalah DRPs kategori kejadian obat yang mungkin terjadi dan kategori kombinasi obat yang tidak tepat atau obat-obatan dan herbal obat-obatan atau obat suplemen makanan. Kejadian DRPs pada penelitian ini sebanyak 5,6%, kejadian non-DRPs sebanyak 94,4% dan persentase tiap kategori DRPs sebanyak 2,12%. Obat yang paling banyak digunakan dalam terapi pasien hipertensi di instalasi rawat Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB adalah amlodipin (33,3%).

Keywords

Antihipertensi DRPs Hipertensi Rawat Inap

Article Details

How to Cite
Baiq Kamilia Apriliani, Ajeng Dian Pertiwi, Evi Fatmi Utami, & En Purmafitriah. (2024). Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB. Pharmaceutical and Traditional Medicine, 8(1), 36-39. https://doi.org/10.33651/ptm.v8i1.668