Main Article Content

Abstract

Saluran kemih adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan membuang urin. Berdasarkan anatomi tubuh manusia, sistem ini terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Organ-organ tersebut dapat diinvasi oleh suatu mikroorganisme sehingga dapat menimbulkan infeksi, salah satunya yaitu Infeksi Saluran Kemih (ISK). Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan metode penelitian deskriptif, yang mana pengukuran variabel dilakukan pada saat tertentu untuk mengetahui karakteristik antibiotik untuk terapi pada pasien infeksi saluran kemih di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram periode Januari 2023 - Juni 2023 dengan menggunakan data rekam medis sebagai data penelitian.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 47 pasien penderita Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram, Menurut Kementrian Kesehatan (2011), tepat indikasi penyakit adalah pemberian agen antibiotik hanya digunkaan pada pasien yang terdiagnosis infeksi bakteri. Diagnosa infeksi saluran kemih dapat ditentukan dengan meninjau diagnosa utama pada lembar ringkasan pasien masuk dan keluar, hasil pemeriksaan imejing USG perut dan hasil sedimen urin leukosit pada lembar hasil laboratorium pemeriksaan urin. Pada penelitian ini indikasi penggunaan antibiotik menunjukkan hasil 154 (100%) yang berarti seluruh pasien mendapatkan tatalaksana terapi yang tepat sesuai indikasi infeksi saluran kemih. Penggunaan antibiotik yang sesuai dengan indikasinya dapat mencegah terjadinya risiko resistensi antibiotik (Kemenkes RI, 2011a). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 47 pasien penderita Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram, dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik yang paling banyak digunakan untuk pengobatan Infeksi Saluran Kemih adalah antibiotik Ciprofloxacin (55,3%), ceftriaxone (40,4% ) dan sefiksim (4,3%). Penggunaan antibiotik berdasarkan variabel ketepatan dosis yaitu (87,2%) tepat dosis dan (27,7%) sesuai lama pemberian. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik yang paling banyak digunakan untuk pengobatan Saluran Infeksi Kemih adalah antibiotik Ciprofloxacin (55,3%), ceftriaxone (40,4%) dan cefixime (4,3%).

Article Details

How to Cite
Arfathunnisah, A., Pertiwi, A. D., Suhada, A., & Rahmawati, S. (2023). EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK RAWAT JALAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR MATARAM. Pharmaceutical and Traditional Medicine, 7(2), 59-67. https://doi.org/10.33651/ptm.v7i2.643