Main Article Content
Abstract
Daun sawo manila (Manilkara zapota) mengandung zat-zat aktif seperti saponin, tanin, dan flavonoid. Pada ekstrak daun sawo manila mengandung senyawa alkaloid dan flavonoid yang tergolong sedikit, saponin tergolong sedang dan tanin yang tergolong tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sawo manila (Manilkara zapota) terhadap pertumbuhan Salmonella typhi dan mengetahui berapa konsentrasi yang paling efektif dari uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sawo manila (Manilkara zapota) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Metode penelitian yang digunakan dalam pengujian antibakteri adalah metode difusi sumur agar. Proses ekstraksi menghasilkan rendemen sebanyak 24,3%. Pada hasil uji ekstrak etanol daun sawo manila memiliki kemampuan daya hambat antibakteri pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% berturut-turut menghasilkan diameter zona hambat sebesar 14,2 mm, 15,9 mm, 16,9 mm, dan 17,4 mm dengan kategori diameter zona hambat kuat. Dari penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak daun sawo manila memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.