Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi dosis dan efektivitas analgetik ekstrak etanol kombinasi daun salam (Syzygium Polyanthum) dan daun kemangi (Ocimum Sanctum) pada mencit dibandingkan dengan asam mefenamat. Metode yang digunakan untuk uji analgetik adalah metode geliat. Mencit sebanyak 15 ekor dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor mencit, yaitu kelompok kontrol negati Na.CMC 1%, kontrol positif Asam Mefenamat, kelompok perlakuan kombinasi ekstrak daun salam (Syzygium Polyanthum) dan daun kemangi (Ocimum Sanctum) dengan kombinasi dosis I 50 mg : 200 mg/kgBB, Dosis II 100 mg : 400 mg/kgBB, Dosis III, 200 mg : 800 mg/kgBB. Masing-masing kelompok diberi sediaan uji secara oral, 15 menit setelahnya diinduksi nyeri menggunkan asam asetat 1% dengan dosis 10ml/kgBB secara subkutan, kemudian dihitung jumlah geliat tiap 5 menit selama 1 jam. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan uji one way anova dan uji LSD. Hasil uji menunjukkan bahwa dosis yang paling efektif untuk meredakan nyeri adalah dosis 200 mg : 800 mg/kgBB, semakin besar dosis kombinasi ekstrak daun salam dan daun kemangi yang diberikan akan menimbulkan efek enalgetik yang lebih baik. Hasil uji anova dan LSD, menunjukkan bahwa masing-masing perlakuan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap jumlah geliat mencit dilihat dari nilai siginifikan yang menunjukkan nilai 0,000<0,05.