Main Article Content
Abstract
Kulit batang pohon banten memiliki kandungan kimia yaitu saponin, flavonoid, polifenol dan tanin. Flavonoid adalah metabolit sekunder dari polifenol, memiliki berbagai efek bioaktif sebagai anti virus, anti-inflamasi, kardioprotektif, antidiabetes, anti kanker, anti penuaan, antioksidan. Senyawa flavonoid memiliki efek antipiretik dengan cara menghambat kerja enzim COX3 di hipotalamus sehingga menurunkan set point thermic hipotalamus yang menyebabkan penurunan suhu tubuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas dan pengaruh dosis ekstrak kulit batang pohon banten (Lannea coromandelica) sebagai antipiretik pada mencit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan melihat tingkat efektivitas penurunan demam pada mencit. Hasil : Perlakuan Kontrol Negatif (Aquades) pada menit ke 120 mengalami rata-rata penurunan suhu tubuh paling rendah mencapai 0,1 oC. Perlakuan Kontrol Positif (Paracetamol 1,95 mg/BB) pada menit ke 120 mengalami rata-rata penurunan suhu tubuh paling tinggi hingga 3,5 ?C. Perlakuan dosis 100mg/BB mengalami penurunan mencapai 0,9 ?C. Perlakuan dosis 150mg/BB mengalami penurunan mencapai 1,5 ?C. Perlakuan dosis 200mg/BB mengalami penurunan mencapai 2,1 ?C. Kesimpulan : ekstrak kulit batang pohon banten (Lannea coromandelica) memiliki aktivitas antipiretik pada mencit (Mus musculus L.).