Main Article Content
Abstract
Indonesia memiliki banyak tumbuhan berkhasiat obat, namun belum banyak juga dikaji secara ilmiah. Adapun jenis tanaman yang bisa dijadikan sebagai salah satu obat tradisional yaitu kulit batang pohon rambutan (Nephelium lappaceum L.) yang di gunakan sebagai antibakteri, antiinflamasi, antijamur, dan antioksidan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kulit batang rambutan terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Metode penelitian ini menggunakan true eksperimental dimana ekstrak kulit batang rambutan dibuat sebanyak empat konsentrasi yaitu konsentrasi 100%, 75%, 50% dan 25% dengan control (+) menggunakan ciprofloxacin 1% dan kontrol (-) menggunakan aquades. Konsentrasi yang memiliki luas zona hambat terbesar terdapat pada konsentrasi 100% dengan rata rata 11,52 mm (daya hambat kuat) dan luas zona hambat terkecil terdapat pada konsentrasi 25% dengan rata-rata luas zona hambat 10,52 mm (daya hambat sedang). Hasil uji statistic One Way Anova menunjukkan bahwa nilai signifikasi P=0,000 (?0,05) yang berarti bahwa kulit batang rambutan memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis. hasil analisis Post Hoc Test terdapat perbedaan yang signifikan pada konsentrasi 50%, 25%, kontrol positif, dan kontrol negatif dibandingkan dengan kelompok uji kosentrasi 100% dan 75% .