Main Article Content
Abstract
Menjelang akhir tahun 2019 dunia disibukkan dengan suatu pandemi, yang di disebabkan oleh satu virus pemicu flu, batuk, dan sesak nafas namun berakibat kematian. Virus ini bernama corona, tepatnya COVID-19. Menurut data World Health Organization (WHO) secara global, per 18 April 2020 telah terkonfirmasi sejumlah 2.160.207 juta jiwa menderita penyakit ini dengan jumlah kematian sebanyak 146.088 ribu jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui dampak pandemik COVID-19 terhadap pelayanan farmasi manajerial di 5 Apotek Wilayah Kota Mataram dan untuk mengetahui dampak pandemik COVID-19 terhadap pelayanan farmasi Klinik di 5 Apotek Wilayah Kota Mataram. Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrom (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS). Metode yang digunakan dalam penelitian ini observasional cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas atau resiko dan variabel terikat atau variabel akibat akan dikumpulkan sekaligus dalam satu kali pengukuran dengan tujuan untuk mengetahui dampak pandemik COVID-19 terhadap pelayanan farmasi di apotek wilayah Kota Mataram. Kesimpulanya Dampak pandemik COVID-19 terhadap pelayanan farmasi manajerial pada proses perencanaan dan penerimaan dimana proses perencanaan berdampak pada apotek A, dan proses penerimaan berdampak pada lima apotek yang diteliti. Dampak terhadap pelayanan farmasi klinik di apotek wilayah Kota Mataram yaitu pada proses dispensing, konseling, dan pelayanan informasi obat (PIO). Untuk proses dispensing dan konseling lima apotek yg diteliti apotek A,B,C,D, dan E berdampak pandemik COVID-19 dan untuk pelayanan informasi obat lima dari apotek yang diteliti terdapat tiga apotek yang berdampak yaitu apotek B,C dan E