Main Article Content
Abstract
Inflamasi adalah respon normal terhadap cedera. Ketika terjadi cedera, zat seperti histamine, bradikinin dan prostaglandin serta serotonin dilepaskan. Upaya pengobatan penyakit tersebut dilakukan dengan salah satu cara yaitu terus mengembangkan obat berbahan dasar herbal untuk mengatasi inflamasi dan perlu dioptimalkan pemanfaatan bahan alam yang dapat digunakan sebagai bahan obat. Maka dilakukan penelitian dengan mengkombinasikan herbal Jahe (Zingiber officinale), sereh (Cymbopogon citrarus) dan cengkeh (Syzygium aromaticum). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya aktivitas antinyeri dan dosis paling efektiv pada seduhan kombinasi jahe (Zingiber Officinale), sereh (Cymbopogon Citratus) dan cengkeh (Syzygium Aromaticum) pada inflamasi mencit (Mus musculus). Penelitian ini merupakan true eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala yang muncul sebagai akibat adanya pengaruh Uji efek antiinflamasi seduhan kombinasi jahe, Sereh, dan cengkeh pada mencit. Sampel dalam penelitian ini adalah Jahe 2 kg, Sereh 10 kg dan cengkeh 3 kg. ketiga bahan kemudian di Buat Kombinasi dengan Dosis I seduhan kombinasi ditimbang sebanyak 0,18 mg/kgBB dan dilarutkan dengan air hangat sebanyak 2,5 ml, untuk dosis II seduhan kombinasi ditimbang sebanyak 0,09 mg/kgBB dan dilarutkan dengan air hangat sebanyak 2,5 mL serta untuk dosis III seduhan kombinasi ditimbang sebanyak 0,27, kemudian diberi perlakuan terhadap hewan uji mencit. Dilakukan pengamatan dengan melihat perubahan fisik terhadap mencit. Hasil Penelitian didapatkan bahwa terdapat Aktifitas Inflamasi pada Seduhan Kombinasi jahe, sereh dan cengkeh sebagai antinyeri pada inflamasi mencit (Mus musculus) dan dosis yang efektif dari seduhan kombinas JSC sebagai antinyeri pada inflamasi mencit (Mus musculus) adalah dosis 0,27 g/kgBB mencit.