Main Article Content
Abstract
Bahan kimia berbahaya yang biasanya digunakan untuk bahan industri digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan seperti rhodamin B, formalin, methanil yellow, dan boraks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak kandungan boraks dan formalin pada kerupuk kulit sapi yang diproduksi wilayah Seganteng. Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksperimental Laboratorium dengan menggunakan data primer berupa pengujian sampel kerupuk kulit sapi yang diambil secara total sampling dari masing-masing tempat produksi kerupuk kulit sapi di wilayah Seganteng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji kualitatif dari 14 sampel kerupuk kulit sapi yang diproduksi di wilayah Seganteng tidak ditemukannya adanya kandungan boraks atau formalin, hal ini ditunjukkan ketika sampel di uji boraks menggunakan kertas kurkumin (berwarna kuning), BaCl2 (tidak terdapat endapan), uji nyala api (nyala api tidak berwarna hijau), serta pada uji formalin menggunakan ekstrak kulit buah naga (warna kertas memudar), KMnO4 (warna ungu), asam kromatopat (warna coklat). Sehingga tidak dilakukan uji selanjutnya yaitu uji kuantitatif.