Main Article Content
Abstract
Penyakit malaria adalah penyakit menular yang menyerang dalam bentuk infeksi akut ataupun kronis. Penyakit ini disebabkan oleh protozoa genus palsmodium bentuk aseksual, yang masuk ke dalam tubuh manusia dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina. Pada manusia plasmodium penyebab malaria terdiri dari 4 spesies yaitu Plasmodium falciparum, Plasmodium vivvax, Plasmodium ovale, dan Plasmodium malariae. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil diagnosa malaria metode RDT (ICT) dengan metode mikroskopis, metode yang digunakan dalam penelitian malaria yaitu metode mikroskopis dan metode RDT*Monotes (ICT). Hasil pemeriksaan secara mikroskopis ditemukan adanya parasit malaria jenis plasmodium falciparum sebanyak 4 sampel (13,3%) dan plasmodium vivax sebanyak 4 sampel (13,3%) sedangkan dengan RDT monotes® ditemukan adanya parasit malaria jenis plasmodium falciparum sebanyak 4 sampel (13,3%), plasmodium vivax sebanyak 4 sampel (13,3%) dan campuran (plasmodium falciparum dan plasmodium vivax) ditemukan adanya 1 sampel (3,3%). Berdasarkan hasil uji diagnostik memperlihatkan bahwa RDT*Monotes (ICT) memiliki sensisitivitas dan spesifitas yang lebih baik sehingga dapat digunakan untuk diagnosis malaria secara dini.